Selasa, 29 Januari 2013

Bumi kita detik ini - Save Our Earth

Bumi kita detik ini - Save Our Earth
Bismillah..
 

Lihat!
coretan iseng sang pensil kesayangan.

Ceritanya begini kawan, Selesai praktikum “setengah gelombang tiga fasa” rencananya mau buat laporan dan berkumpul bersama rerencangan saparakanca di basecamp samping kelas kami. Seperti biasa awalnya semangat, ternyata lambat laun tunduh dan kegiatan lain menggoda, baiklah rehat sejenak.

Baru sadar ketika melihat Poster berpigura didepan mata terpampang jelas. Kreatif! Aha! Ada kertas nganggur. kertas kosong yang halaman belakangnya ada Poin V Langkah Percobaan praktikum si setengah gelombang tiga fasa. “Pakai saja, kan ada beberapa tulisan yang salah! Hehe :D”

Iseng, sedikitnya ku gambar ulang di kertas tadi, dibumbui dan ditambahi ini itu, daaaan Taraaaaaa! Inilah hasilnya...

 




















sebuah gambar bertemakan lingkungan. “Selamatkan Lingkungan”

Nampak detail.

Sedih karena inilah gambaran bumi kita hari ini

Miris karena inilah akibat ulah manusia

Matahari yang Sendu, tak terlihat senyuman

Bumi yang Sakit, jelas muram dan tak bisa apa-apa

Bumi dipenuhi Asap, asap hitam dari kebakaran hutan.

Bumi dipenuhi Polusi, polusi udara, air, tanah dari berbagai jenis limbah kendaraan, limbah Industri dan limbah yang semakin hari semakin bertambah.

Timah hitam dan Partikel-partikel karbon yang berterbangan mencemari udara

Gas-gas lalulalang di atmosfer membentuk lapisan yang semakin menyakiti bumi

Sampah menumpuk, menggunung, meninggi

Lautan es utara dan selatan semakin meleleh saja karena kepanasan 


Ada dua orang disana, mereka berusaha sedikitnya untuk Heal The World Make It Better Place. Berusaha melakukan suatu hal yang tak merusak melainkan mencoba sedikitnya mengobati luka bumi dan menjaganya.

Es yang mencair ditampung dalam sebuah ember, kebakaran dipadamkan dengan air.

Ini hanya sebuah perumpamaan saja, namun banyak sekali tindak nyata kita untuk menjaga bumi ini.

Diantaranya ialah Back to Nature, Penghijauan, Hemat dan Bijak pada Air dan Energi, Life style yang baik, dll.

Aku, kamu, dia, mereka, kita semua adalah para pemuda, generasi penerus bangsa, selayaknya untuk menjaga bumi kita tercinta.

Oia, Menurutmu apa saja tindak nyata untuk menjaga dan melindungi bumi kita dari kerusakan?
Ayoo sharing ya! Kita diskusi disini.

---SapaMi:
Salam. Haihai..

Maaf gambarnya kurang jelas, gambar tersebut diadopsi dan terinspirasi dari sebuah poster (izin yaa), namun banyak tambahan dan editan. Terutama pada kedua orang disana, di Jilbabi dan diKopeahi sebenarnya gambar aslinya tidak.

*Ini hanya gambaran keadaan bumi kita, untuk langkah-langkah menjaga dan melindungi bumi kita lebih detailnya InsyaAlloh dibahas di Part selanjutnya, tunggu yaa...!
semoga bermanfaat!
Komentar, kritik dan saran, silakan :)

---Atarashi Kotoba (Kata-kata baru *Jpg):
‘Rerencangan saparakanca (sunda): teman sekelompok
‘Tunduh(sunda): ngantuk








 
















Mi, Grt-290113
Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Kamis, 17 Januari 2013

My Mozaik, Potongan Episode-1


My Mozaik, Potongan Episode-1
Bismillah...

*Lihatlah deretan angka! Karena setiap mula itu mungkin saja berbeda.

----
Sahabat itu ialah ketika ada kata dalam hati yang tak terungkap, ketika beban dalam fikiran masih tersirat, mereka segera mengetahui, mengerti dan memahami itu semua dan memberikan sebuah solusi dengan bahasa yang indah...
jazakumulloh sahabat...
siapapun, dimanapun, semoga Alloh selalu melindungi dan menjaga kita semua.. aamiin..
301112
Gradasi warna inspirasi dan ekspresi menyilaukan! sebarkan kebaikan lillahita'ala..
tetap selalu titik dua kurung tutup..
Ganbarre yoo!
111212
Sebenarnya bukanlah itu,
tapi entahlah, biarkan menjadi goresan lintasan pelangi dari satu ujung keujung yang lain, dari titik yang berbeda namun membentuk lengkungan parabola. ya, tepatnya melukiskan warna warni keindahan
Alhamdulillah :)
231212
Berbeda, ya itulah kata yang menggambarkan ketidaksamaan antara A, B, C, D, E, ataupun Alfabet lainnya. karena setiap Huruf mempunyai karakteristik masing-masing, hanya bagaimana untuk bisa memahami setiap kelebihan dan kekurangannya.
Alhamdulillah :)
#Syukuri&Pahami
271212
Kebaikan tersampaikan, namun ada hal yg tersampaikan lebih dari apa yg dikira.
bersikaplah wajar, mungkin tak disangka ada yang berbeda.
wallohualam, #tersirat.
301212
Bagaikan gelombang sinusoida,
sabar dan syukur :)
060113
Memprioritaskan yang lebih baik.
Bismillahirrohmaanirrohiim :)
#MaslahatManfaat
070113
Tertuang seketika yang tersembunyi bagai mutiara dalam kerang
-170113
SapaMi:
Apakabar sahabat? Afwan, Setelah sekian lama tak mengudara, hanya menjejak di daratan, ‘kamana wae atuh neng? hehe :D akhirnyaaaa...
ini hanyalah coretan yg mengalir begitu saja,
petik hikmah, semoga bermanfaat ^^
kritik saran? Silakan berikan komentarnya yaa :D

-Mi-
Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Kamis, 27 Desember 2012

Ibarat Banjir Rancaekek- Karena kesuksesan itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan bukanlah dengan menyerah dan mengeluh

Ibarat Banjir Rancaekek- Karena kesuksesan itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan bukanlah dengan menyerah dan mengeluh

Bismillah...

Pagi menjelang siang beriringan dengan semangat setinggi langit dan seterik mentari ku langkahkan kaki untuk perjalanan menuju Swiss Van Java. Namun kali ini berbeda dari sebelumnya, tepatnya dari tiga tahun ku arungi Paris-Swiss ataupun sebaliknya.
(*Baca: Swiss=Grt, Paris=Bdg) #hehe :D


Ternyata, di tempat pemberhentian dan pemberangkatan, sama sekali tak ada BUS tujuanku yang terlihat. Sama sekali! Astaghfirulloh, bagaimana mau pulang? Tapi, Tunggu dulu! Diluar tempat itu ternyata masih ada kendaraan yang bersedia mengantarkan penumpangnya kedaerah selatan Swiss, ya otomatis pasti melalui daerah tujuanku. Bismillah, kulihat isi kendaraan itu hampir penuh, sepertinya tidak lama lagi akan berangkat. Tiba-tiba salah seorang ibu berujar."neng, ti enjing-enjing pisan ibu mah ngantosan Beus teh teu aya, duka kamarana geura.” Aku hanya bisa tersenyum dan mengiakannya. Ternyata dari tadi juga Bus belum nampak dimata para penumpang yang menantinya.

Beberapa menit kemudian kendaraan yang ku tumpangipun berangkat dengan sesaknya para penumpang. Namanya juga kendaraan mini, namun karena tujuan yang cukup jauh makanya harus membawa muatan yang banyak. Walaupun harus saling berdesakkan dengan penumpang melebihi kapasitas kendaraan itu sendiri, wajar karena sudah menjadi budaya. (*Kendaraan keren ini biasa dipanggil Elf alias beus sapotong)

Aku baru sadar, Hari itu memang bisa dikatakan waktu yang bertepatan dengan keluarnya pengendara mobil secara bersamaan. Kenapa? karena ternyata Libur panjang sudah tiba dan juga bersamaan dengan Harpitnas. Semua kendaraan keluar dari garasi rumahnya masing-masing. Lebih banyak B, Z, D sedangkan Alfabet lainnya lebih sedikit. Mereka dimana-mana, membentuk barisan saling membuntuti seperti susunan gerbong kereta api.

Jumlah kendaraan yang membludak menyusuri jalanan beraspal secara bersamaan membuat macet. Ada beberapa jalur yang disatuarahkan dan dialihkan ke jalur yang lain. Ditengah perjalanan, seketika Elf berhenti. “Minyak Remna seep, ieu mah kedah meser heula, teras didorong mobilna!” teriak sang sopir. Para penumpangpun bersedia menunggu walau terik matahari membakar tubuh kami, maklumlah didalam Elf sendiri panas tetap terasa. Setengah jam berlalu, setelah menambahkan minyak rem, ada lagi kendala, ternyata mesin tak mau juga nyala, “starterna ieu mah, teras dihandap ieu kedah ditakol, kedah dibuang oge angin palsuna, cinglah pilari tang!” seru sang sopir lagi dan menyuruh kenek untuk mencarikan Tang. Sang sopir tiada lelah berusaha untuk bisa menyalakan mobilnya, ya dia punya tanggungjawab besar untuk mengantarkan kami para penumpang ke tujuan masing-masing. “Dorong!” kata tersebut berulang kali diteriakan oleh salah seorang penumpang, seruan ini diteriakkan secara bersamaan dengan dorongan tenaga dari penumpang bapak-bapak dan remaja laki-laki. Mobil tetap pada pendiriannya. Lelah mungkin!. Beberapa penumpang yang mempunyai kepentingan yang dikejar waktu turun dari Elf dan pindah kendaraan. “DORONG!” tepat 14.54 wib mesin menyala, Elf pun kembali berjalan. “ALHAMDULILLAH” Ucap Serentak para penumpang.

Kami melanjutkan perjalanan, seketika ada mobil yang menyerempet dari arah kiri. Elf berhenti tiba-tiba. Dan kaca spion Elf kiri bengkok. Orang yang ada dalam mobil itu keluar, dan menghampiri sopir. “Heh, Bisa lihat gak?? Pake matanya!” dengan nada marah, dan menunjuk ke matanya seakan sang sopir Elf ini bodoh dan bersalah. “PLAK!”. Tak terduga, ternyata orang tadi menampar sang sopir!. Lalu orang tadi pergi menyisakan sakit di wajah sopir. Astaghfirulloh.. ada ya orang seperti itu tidak mau mengakui kesalahan dan menyalahkan oranglain. Sang sopir kesal, namun marah bukanlah solusi saat ini, “Gusti, saha nu lepat? Lamun abdi langsung bales manehna, turun kajalan. ieu mesin bakal pareum deui, hese hurungna! Keun we lah” dengan sabarnya sopir tadi kembali melanjutkan perjalanan. Para penumpang ikut kesal dengan apa yang terjadi barusan. “Keun we atuh mang, ku Alloh dibales, pikakeuheuleun. da manehna nu lepat jabi spion ieu bengkok!” kesal salah seorang penumpang.

Rancaekek, Kami mulai berpapasan dengan air yang menggenang, Kenalkan ini Banjir namanya. Katanya ini banjir tahap satu karena setelah ini ada banjir yang lainnya juga. Banjir tahap ini tidak terlalu parah dibandingkan banjir selanjutnya. “Treeet” Klakson Elf berteriak sekencang-kencangnya. Semua panik. Ternyata seorang pengendara motor terjatuh tepat disamping kiri menuju depan Elf. Dia terperosok dalam lubang tak terlihat, terututup genangan air hujan. Kenekpun membantunya untuk bangun. “Ampir we katabrak, neng! Kade atuh, naek motor mah disisi we, seueur nu bolong jalanna!”. remaja ini hanya bisa menganggukkan kepalanya, walaupun dalam kedaan basah kuyup dia berusaha untuk bangun dan menyalakan mesin motornya kembali. Diapun hilang dari pandangan kami. Motor memang lebih mudah untuk menyelip dikeadaan ini.

Banjir tahap selanjutnya yang lebih parah, tingginya diatas mata kaki. Tapi untuk beberapa mobil tertentu setinggi ini bisa menjadikan mesinnya mati tiba-tiba. Dan kemudian mogok, karena dibelakang banyak yang membuntuti, akhirnya semakin macet.

Khawatir ada lubang dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Elfpun melaju dengan kecepatan standar tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Pemandangan yang biasa aku lihat pada berita terutama di headline News sekarang terlihat jelas dengan mata kepalaku sendiri. Aku seakan menyusuri dan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu motor. Hampir 2 menit 47 detik kami melintasi genangan air itu. Wuuush...! Dan kecepatanpun semakin bertambah ketika banjir sudah dilewati. “hmm.. sebentar ya, tapi kenapa macetnya dari ujung keujung, menunggu lama untuk segera melewati kawasan banjir, para pengendara seakan antre untuk memasuki wahana permainan air yang ingin segera dilalui” pikirku. nyatanya setelah area banjir tersebut, jalanan lancar tak ada kendala macet lagi. Apa, dan siapa yang salah? Bagaimana seharusnya? Renungan untuk kita semua. Aku dan penumpang lainnya merasakan seperti memasuki wahana 3D, semuanya nyata didepan mata. Perjalanan yang sarat makna dan hikmah.

Perjalanan ini bagaikan jalan kehidupan. sejenak kita renungkan. Dari awal memang penuh dengan cobaan, godaan, ujian. Semisal Mogoklah, pengendara motor yang jatuh, macetlah, banjirlah, lobang dijalan, orang yang tiba-tiba nyerempet dan menampar dan banyak lagi. Itulah bagian dari episode kehidupan kita. Namun ketika kita berusaha berjuang menjalaninya dengan penuh kesabaran dan keyakinan bahwa Alloh akan selalu menuntun dan menolong kita. Kita pasti bisa sampai pada tujuan kita, pada kesuksesan. Karena kesuksesan itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan bukanlah dengan menyerah dan mengeluh. Semangatlah! Setiap orang mempunyai jalan kesuksesannya masing-masing. Setuju apa setuju banget??
Remember, Laa Tahzan Innalloha ma’ana.. Alloh bersama kita..
Do’a Ikhtiar Tawakkal. Tetap semangat menjalani setiap episode kehidupan. Ganbatte Minna.. ^^


Finally, Alhamdulillah sampai juga di Swiss kota tercinta. 7 jam perjalanan yang luar biasa, sedikit memancing emosi namun penuh dengan makna hikmah kehidupan.  
Afwan Jiddan, Ambil hikmahnya, Semoga bermanfaat :)

*bagi yg kurang mengerti bahasa sunda silakan tanya langsung :D
‘Mari belajar bahasa sunda’

Grt, Mi-271212

Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Kamis, 20 Desember 2012

Dimulai dari Awal, Bismillah... Clear Flash!!!

Bismillah..
  - - - - - - -
Dari pagi ngeyel, maunya apa?
kesal, akhirnya ku biarkan, namun ternyata semakin aneh saja.
Ada yang berubah darinya. dia mengatakan: “Sudah berulangkali salah memasukkan pola, jadi harus Sign In Lewat Akun Google”

Haaah? Astaghfirulloh, salahku apa ya? Maaf! Perasaan dari tadi tidak ada tindakanku yang membuatnya seperti itu. Berfikir berfikir. Dan TING!
aku tau ini kenapa -_-' (ternyata ada satu dan lain hal yang membuat dia berubah, Aaah Charger itu!!!)

semakin khawatir. Apa yang harus dilakukan?
Searching dan jawaban dari semua ini adalah harus Factory Reset atau Reboot!

aneh, apa itu?

cara kembali memulai dari awal. Menghapus semuanya!

apa? semuanya akan hilang?

ya, otomatis semuanya akan kembali ke awal, dan hilang!

ada cara lain?

tidak, cobalah cara itu!

Apalah daya, Bismillah! Volume Up+Power+Home!

Clear Flash!
Wuuush!!! Hilang dan ternyata memang kembali seperti pertama ada ditangan ini!

SMS, Nomor2, Notes, aplikasi dll hilanglah!

Sudah di backUp? Belum sempat lah! Kejadiannya juga baru tadi pagi!

Yasudah semuanya titipan, biarlah hilang, mulailah dari awal dan belajarlah dari pengalaman!

Baiklah sekarang dimulai at First Sight i Know u! Bismillah.. :)

Maafkan ya semuanya, Afwan Jiddan nomor hape kalian hilang, sms juga entahlah kemana, silakan kirim kembali ya nomor hp'nya... mohon dimaklumi..

***Langkung apik nya neng amiii :D

#RebootAllMemoriesOnMyAndrd

Oia, yang punya masalah sama mengenai hal tersebut, sini sharing kawan!

Grt, Mi-201212



Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Jumat, 16 November 2012

ENERGI, Berjuta Makna Untuk Masa Kini dan Nanti Yang Lebih Baik!

ENERGI, Berjuta Makna Untuk Masa Kini dan Nanti Yang Lebih Baik!

Alam Indonesia. Tanah air yang memiliki amat banyak potensi Sumber Daya Energi dan Mineral.


Dalamnya samudera, tidak menghilangkan semangat para pencari cairan hitam pekat dan gas alam itu untuk bisa mengeksplornya. Mungkin kegagalan pertama, kedua, dan kesekian tidak akan pernah menghentikan langkah mereka demi mendapatkan tetes demi tetes senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang begitu rumit itu.

Luasnya hamparan bebatuan terjal dan hitam, tidak menurunkan motivasi para penambang untuk sedikit menggali bebatuan antrasit, bituminous ataupun subbituminous walaupun panas dan fatamorgana selalu mengiringi tetes keringat mereka. Dan Alat berat yang begitu besarlah yang menjadi teman setia para penambang itu di lumbung batu istimewa.

Untuk apa itu semua?.

Ya, semuanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan umat manusia.

Secara alamiah, memerlukan berjuta tahun dan membutuhkan proses yang panjang untuk bisa terbentuknya cairan hitam pekat, gas alam, dan batu hitam istimewa itu. Sungguh sangat lama! Namun ternyata hanya sekejap saja untuk bisa menghabiskannya. Mungkin hari ini sumber energi fosil itu masih cukup untuk beberapa waktu kedepan. Tapi, apa yang harus dilakukan ketika semuanya mulai hilang dan habis ditelan masa? Bagaimana dengan dengan anak cucu kita nanti?

Energi, sesuatu yang tak habis kata terungkap untuk kemudian dirangkai menjadi berparagraf-paragraf panjangnya agar bisa ditemukan solusi dan bukan sekedar bualan yang dipermasalahkan. Salah satu kata yang bermakna penting bagi roda kehidupan manusia. Jika sumber energi fosil yang terbentuk lamanya itu kemudian hampir habis bahkan seketika musnah, apakah kita hanya menunggu berjuta tahun untuk mendapatkannya lagi?.

Tidak!!!

Lihatlah, dengarlah dan rasakanlah!

Alam Indonesia. Disini sang surya dengan riangnya bersinar tanpa peluh dan lelah. Dialah Sang matahari yang bisa menjadikan energi yang diberikannya menjadi energi listrik (Solar Cell, PLTS).

Anginpun tak kalah, dia juga ingin bermanfaat untuk manusia, dia dengan mudah memutarkan kincir ataupun turbin angin hanya untuk sekedar menjadikannya sumber energi listrik. (Kincir dan Turbin Angin, PLTBayu).

Di lautan luas sana, dengan hembusan angin yang cukup untuk membentuk gelombang, bisa menjadikannya listrik!. (Pemanfaatan arus gelombang laut).

Sungai dan air terjun yang mengalir dengan semangat memutarkan turbin yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. (Turbin/Kincir Air, PLTAir, Mikrohidro).

Batuan panas didalam perut bumi, tak malu untuk mengeluarkan panasnya menjadikan sebuah potensi energi yang ramah lingkungan (Geothermal, PLTPanas Bumi)

Kotoran hewan ternak seperti sapi, yang dikira itu limbah tak berharga, dapat dijadikan sumber energi untuk menghidupkan kompor dan juga menyalakan lampu. (Biogas)

Algae, Si hijau kecil yang biasa tumbuh diperairan ini juga bisa dijadikan minyak yang bermanfaat. (Biodiesel Algae)

Alam Indonesia. Panas matahari, hembusan angin, arus gelombang laut, aliran sungai dan air terjun, Geothermal, Biogas, Biodiesel, Bioetanol dan masih banyak lagi sumber energi yang saat ini masih menjadi energi alternatif. Namun, seiring waktu berjalan semua itu tak sekedar menjadi energi alternatif dan cadangan saja tapi akan menjadi energi prioritas yang diutamakan untuk menggantikan sumber energi fosil.

Sumber Daya Alam? Tentu ada, karena Tanah Air ini memiliki potensi alam dan energi yang amat luar biasa.

Sumber Daya Manusia? Banyak, tinggal bagaimana manusia ini bisa dididik dan ditumbuhkan menjadi pribadi yang jujur, bijak dan tidak merusak. Memahami keadaan alam ini, dan mengerti bahwa hidup itu bukan milik manusia detik ini saja tapi dimasa depan akan ada anak cucu kita yang juga menjadi bagian dari manusia saat ini.

Teknologi? Otak manusia yang canggih, berfikir dan berinovasi untuk menemukan teknologi yang semakin baik dan baik lagi. Pasti ada jalan untuk mendapatkan yang terbaik itu, hanya perlu usaha dan terus memberikan kesempatan kepada manusia Indonesia agar dapat dikembangkan dengan ilmu dan teknologi yang semakin tinggi.

Manusia... semua itu tak akan menjadi solusi ketika hanya bicara tanpa upaya. Percayalah, berusaha dengan penuh keyakinan bahwa semua itu nyata. Menjadi lebih bijak ketika apa yang didapat adalah amanah dan titipan. Janganlah merasa diri Aku tapi jadikanlah Kita bersama. Energi untuk kita semua.

Dengan Penuh bangga dan syukur, karena Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi alam dan energi yang sungguh luar biasa, Anugerah dan Maha Karya dari Sang Pencipta.

 
Salam hangat dari penulis, sedikit goresan tulisan sederhana yang mudah-mudahan bisa bermanfaat untukku, untukmu, dan untuk kita semua. Maafkan ketika salah dan tak tentu arah terdapat dalam tulisan ini, karena manusia tak luput dari khilaf. Terima Kasih ^_^
(Mi, Grt-151112)


tema: Energi alternatif sebagai pengganti energi fosil ketika minyak dan gas habis.

Silakan baca, dan berikan Komentarnya yaa.. terima kasih :)

Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Jumat, 02 November 2012

Perjalanan dan Perjuangan 03 sampai 23- Ganbatte minna!

Bismillah..
Gelap, dan pagipun menjelang, dengan keindahan di ufuk timur, mulai tampak secercah cahaya, sebelumnya hitam namun seketika menguning membentuk sebuah pijaran menyilaukan pandangan.
(KM 85)

 
Alhamdulillah, Akhirnya, Berpijak ditempat tujuan.
terlihat jelas, bentuk kubus dan balok berjajar, berbaris rapi disepanjang dataran tersebut. membentuk beberapa formasi dengan nama-nama yang asing. Tak ku kenal.
Dari satu kubus ataupun balok itu diselingi oleh jalan bernamakan bagian dari Indonesia.
Serasa keliling Indonesia. Namun itu hanyalah deretan nama saja, tidak lebih.

Aku ditemani oleh pahlawanku, salah satu orang yang ku banggakan,
Beliau menemaniku dari awal waktu sampai akhir waktu dihari Rabu itu. Ya, tepatnya dari 03 sampai 23.
mungkin, tidak jauh dari tempatku memutar otak, beliau hanya bisa duduk, berdiri, duduk, berdiri dan terus menunggu sampai ku selesai tunaikan amanah yang Beliau berikan.
Ayah, maafku merepotkan dan membuatmu menunggu. T_T
 
Jika ku pernah menginjakkan kaki disana sebelumnya, mungkin ku kan berani bertualang sendiri. hmm..

Bismillah, mencoba berikhtiar kembali. Perjalanan yang cukup melelahkan, tulang-tulang ini serasa kaku, enggan tuk digerakkan.
Biarlah Alloh yang menentukan hasil. Karena Dia Maha Tau yang Terbaik untuk Hamba-Nya...
InsyaAlloh, Apapun itu..
 
wallohualam..

aku, ayah, kedelapan teman seperjuangan dan ransel superku @TDI, CBtng 311012


Mi, Grt-21112
Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..