Tampilkan postingan dengan label Kapal Peradaban. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kapal Peradaban. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 April 2014

This is My April, i'am Here!


Teringat ucapan teman,’jika sudah jodohnya pasti semuanya dimudahkan, lihat nanti deh!’

Aku rasakan seperti itu, memang benar, ketika Allah telah takdirkan sesuatu untukmu, maka semuanya terasa cepat dan mudah.

Hanya dengan jarak 8 hari kurang, hasil sudah ditangan dan kaki tepat di garis finish bersamaan dengan garis start di tantangan lebih berat lainnya.

Aku Siap Yaa Allah, bismillah..

1 April 2013, keyakinanku melangit, aku mulai berjalan..

Satu demi satu tangga asa ku lalui, bukankah ini mimpimu mi? Walau memang pernah terkubur hingga lupa pernah bertutur. Mashlahat ummat.

Tepat satu tahun lalu, aku menaiki bahtera peradaban ini. Berlayar ke samudera luas.

Mengarunginya dengan iringan petir dan badai. This is the real life, dear! Open your eyes.

Look around!

Bukan sesuatu yang mudah. Namun setiap detiknya penuh hikmah.

karena aku yakin Alloh bersamaku disetiap langkah

Semoga berkah.

Barokallohufiik mi..


Turangga, 010414


Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Sembilan Belas


Sembilan Belas

Tak sengaja jari ini tetiba menggerakan mouse untuk membuka folder lama.


File itu bertuliskan surat lamaran kerja.


Aku buka, setiap untaian katanya ku baca perlahan.


Sampailah di akhir kalimat, dengan penutup angka dan kata “Garut, 19 Maret 2013”


Teringat saat pertama aku melamar di Rumah ini. Cukup lama.


Aku tersadar ketika mata ini tertuju kalender di pojok kanan bawah layar. Hari ini 19 Maret 2014.


Tepat satu tahun aku apply surat ini.


MasyaAllah bukanlah sebuah kebetulan aku membuka file ini. Sama sekali bukan.


Sembilan belas, Mengingatkanku ketika mengambil kesempatan nyata.


Sembilan belas, langkah awal ku untuk memilih dari banyak pilihan dimata.


Sembilan belas, helaan nafas untuk memutuskan bergerak di ranah yang jauh berbeda dengan sebelumnya.


Tak pernah terfikir,


Tak sedikitpun tersirat,


Tak ada bayangan rasa,


Sampai aku bisa berada disini, menjadi bagian dari lingkaran cinta.


Kesyukuran tak terhingga, Alhamdulillah.


Sembilan belas, Allah memilihku untuk duduk di kursi ini.


Menatap layar yang membawaku kembali ke masa 1 tahun lalu.


Dalam surat ini. 


Turangga, 100414
baru menyempatkan kembali.
afwan jiddan >_<
akan ku coba utk selalu menulis setiap harinya.


Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Kamis, 15 Agustus 2013

Terkagum! dari kami untukmu


Setelah Part 1 dibacakan, ada satu tokoh yang belum membacanya, for special. 
dan ini memang berbeda dari sebelumnya.
kami lukiskan perjuanganmu dalam goresan pena ini.
ini hanya sedikit dari perjuanganmu yang luar biasa.
Kesan Pertama, aku kagum.!

Bismillah,

- - - -

2008 itu.

Ketika mula, terlihat hampa, seperti lorong yang kosong. Tak ada apapun.

Tapi Optimismu dapat Memandang luas masa akan datang.

merasakan getaran keberhasilan di depan mata.

Bismillah,

hanya bisa tertatih, tertahan sesak didada dan merintih.

Kemudian melangkah mencari arah, walau hinggap rasa lelah.

Dan akhirnya berjalan berkelana.

Berkelana mengajak kebaikan kepada orang sekitar.

Ya! Sekitar Bandung, sekitar Indonesia, sekitar permukaan bumi.

Sampai saat ini, Ramadhan ini, detik ini.

2013 itu,

Melihatmu, terpaku. Tak ada kata selain kagum.

Mengenalmu, terduduk. Tak ada rasa selain sayang.

Tak terlihat raut sedih.

Tak tercermin wajah letih.

Tak terbayang rasa perih.

Sapaanmu melembutkan jiwa yang kaku

Senyumanmu meneduhkan hati yang terik

Sayangmu meresap kedalam hati kami.

Mengikat utuh, tak terputus.

Kami disini bukan sebuah kebetulan dalam kebetulan. Bukan! Inilah karena Kasih Sayang-Nya.

Di ranah ini kami berdiri, tepat disini! kami merasakan hangatnya keluarga besar.

Keluarga besar yang awalnya tak ada. Yang mula dirintis dengan penuh perjuangan.

Kami disini meneruskan tonggak estafet darimu.

Kami akan berusaha selalu menjadi yang terbaik.

Yang terbaik untukmu, utk dakwah ini dan karena Alloh.

Walau terkadang bahkan seringkali kami hanya mengecewakanmu, mungkin sampai membuatmu meneteskan air mata.

sungguh, terima maaf dari kami, maafkan kami.

Beribu terima kasih teruntuk:

Seorang perempuan yang lembut

Seorang Leader yang visioner

Seorang Ibu yang penuh kasih sayang

Seorang Istri yang Shalehah

Seorang Pejuang peradaban yang tangguh

Dear Teteh,

Selalu menjadi sahabat terbaik kami.

Berpuluh hati mengagumimu, Berjuta rasa sayang untukmu.

Kami menyayangimu karena Alloh.. uhibbukiFillah :)
You're more than just a friend.
Sinom 10, Ifthor Jama'i 14 Ramadhan 1434 H
Haru ada, namun terlihat tertahan. kurasa itu lebih baik. :)
Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..

Surat Cinta kala Ifthar Jama'i

Entahlah, suasana haru menyelimuti kami. 
kami disini kaku, ketika menuliskan bait bait curahan hati yang tersirat dan tersurat ini.
teruntuk yang kami sayangi. 

kami rasa, ini indah.
Pertama kali, ini sesuatu yg baru.

Berawal dari dua, Kemudian tiga dan akhirnya lima.

hanya ada rasa bahagia lima yang tergenapkan. Cukup dulu katanya.

Kami berfikir panjang, inikah kami? Akan seperti apakah ini?

Lima kami berusaha berjalan melangkah bersama. Walaupun mulanya tertatih, terduduk kemudian berjuang untuk berdiri dan akhirnya berjalan.

Mengepakkan sayap, menuai benih-benih kebaikan untuk kemudian memetiknya.

Berjalannya waktu, satu dari kami menjadi panutan, pembimbing, pengarah.

Jam terbang yang lebih banyak di dunia komunikasi, membuat kami kagum.

Membuat kami tak dapat berkata. Hanya menohok dan melihat lebih dalam.

Teramat dalam.

Intonasi, dinamika, harmonis.

Kata demi kata mengalir. Lantunan dahsyat luar biasa.

Detik demi detik berlalu, perlahan perubahanpun terpancar, kebaikan semakin mengalir.

Kami semakin mengerti akan perjuangan ini.
BA?

Ah itu hanya angin yang berhembus bagi kami, tapi ini membuatmu berfikir lebih keras, menguras waktu lebih banyak.

Terkadang air mata tak terbendung akan begitu banyak hal hadir disini. Memang adakalanya di waktu yang kurang tepat.

Kami tau dibalik senyummu itu masih tersirat kesedihan terhadap kami.

Kami tau dibalik ceriamu itu masih tergambar kekhawatiran terhadap kami.

Sabar dan tetap menegakkan hak yang memang seharusnya.

Pernah hati kami berbisik seperti ini:
yang jelas disini, kita..  berusaha melakukan sesuai aturan, berusaha untuk seoptimal mungkin yang bisa dilakukan, jikapun ada dari pihak lain yg kurang berkenan, kami menganggap itu bagian dari perjuangan ini. aah itu sesuatu yg biasa, karena kami yakin yang kami lakukan akan berbuah manis, walaupun tak tahu kapan akan merasakan manisnya, entahlah itu sekarang ataupun suatu saat nanti.. karena Janji Alloh itu benar , kami semangat ko tehh, teteh juga semangaaaat!!

Dear Leader kami, yang tersayang..

Maafkan kami, maafkan keluhan kami, maafkan dengan jutaan pertanyaan yang harus kau jawab dalam satu waktu.

Kami hanya bisa mendoakan kebaikan untukmu,

Mencoba untuk selalu mengukir senyuman diwajahmu,

Kami menyayangimu, mencintaimu karena Alloh,
UhibbukiFIllah..
Tetap menjadi leader terbaik kami. Sahabt terbaik kami,

Salam hangat penuh semangat dari kami,
TI, TW,TA dan Mi

13:50 Sinom 10, 25 Juli 2013

mungkin karena ditulis dari hati maka akan sampai ke hati juga. 
Air mata tak terbendung, baik itu dari kami atau bahkan ternyata kita. semua hanyut dalam untaian kata ini.
:'(
Dan itulah Surat Cinta kala Ifthar Jama'i dari kami untukmu.
Penasaran? Yuk Baca Selengkapnya..